DONGGALA-Kabupaten Donggala yang
pernah memiliki keunggulan usaha ternak dengan varietas ‘sapi donggala’ zaman kolonial
Belanda, namun kemudian terabaikan. Kini baru ditampilkan kembali melalui Dinas
Pertnian Peternakan dan Kesehatan Hewan (Distanak Keswan) Kabupaten Donggala dengan
melakukan pemurnian varietas khas.
Menurut
Sekretaris Distanak dan
Keswan) Donggala, Rahmad Iqbal upaya permurnian dilakukan berupa adanya
penetapan kriteria yang didapatkan dari hasil penelitian yang dilakukan
Universitas Tadulako Palu, kemudian adanya penetapan dan pengakuan melalui
surat keputusan dari Kementerian Pertanian RI tentang sapi donggala. “Adanya sapi
donggala yang khas itu dapat menjadi ciri khas dan kebanggaan bagi peternak
sapi di Donggala yang selama ini justru lebih dikenal sapi bali ketimbang sapi
donggala. Karena itu adanya pemurnian dengan kriteria tersendiri, maka ternak
sapi khas Donggala dapat disejajarkan dengan sapi Madura dan sapi Bali,” ungkap
Rahmad Iqbal, akhir pekan lalu.
Jenis varietas sapi donggala yang mendapat pengauan dari Kementrian Pertanian RI
Menurtnya,
varietas sapi yang dimiliki
Donggala tak kalah
unggulnya dengan memiliki ciri khas tersendiri yang menunjukkan kelokalan. Sehingga
pemerintah menjadikan salah satu prioritas pengembangbiakan dengan mengawali pembibitan sebagai
langkah awal.
Meskipun selama ini telah memenuhi
kebutuhan bahkan melampaui target dalam kebutuhan daging secara nasional, tapi
akan tetap ditumbuhkan dengan pengembangan varietas lokal. Apalagi sapi
donggala memang memiliki daya tarik tersendiri sekaligus menumbuhkan kembali
agar tidak punah mengingat selama ini kebiasaan masyarakat dengan ciri-ciri khas yang beda dengan jenis
sapi umumnya.
Apalagi saat ini Kabupaten Donggala memiliki potensi
peternakan cukup besar dan beragam,
terutama populasi sapi sebanyak 36.328 ekor. Jauh lebih
besar jumlahnya disbanding kambing
hanya 28.927 ekor,
serta domba sebanyak 222 ekor. Angka tersebut mengalami peningkatan baik untuk
jenis ternak besar maupun ternak kecil jika dibanding tahun sebelumnya.
“Program
peningkatan dan pengembangan mutu ternak dewasa ini sudah sangat mendesak untuk segera
dipacu sebagai langkah antisipasi terhadap peningkatan
kebutuhan akan protein hewani. Dari tahun ke tahun yang semakin
meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan kesadaran masyarakat
akan kebutuhan gizi, sehingga
kita semua harus ikut berpartisipasi baik pemerintah, para peternak/ kelompok
ternak maupun para pengusaha yang bergerak dibidang peternakan,” kata Bupati
Donggala, Kasman Lassa dalam acara kontes ternak beberapa waktu lalu.
Data dari Distanak Keswan Kabupaten Donggala, secara umum
Kabupaten Donggala berpotensi untuk dikembangkan berbagai komoditi unggulan bidang peternakan seperti ternak sapi berupa sapi donggala, sapi PO dan sapi bali. “Kita
menyadari bahwa disiplin, tekun, ulet adalah modal awal bagi pembudidaya dan
pelaku dibidang peternakan untuk mengembangkan komoditi-komoditi peternakan
unggulan yang ada di Kabupaten Donggala. Karena itu
kami terus melakukan pembinaan pada peternak untuk pengembangan untuk menghasilkan komoditi unggulan yang
bernilai jual,” kata Kepala Distanak Keswan Kabupaten Donggala,
Sofyan Dg. Malaba pada media ini. (JAMRIN AB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar