Sabtu, 06 Desember 2014

Sapi Donggala Dijadikan Ternak Unggulan


DONGGALA-Kabupaten Donggala yang pernah memiliki keunggulan usaha ternak dengan varietas ‘sapi donggala’ zaman kolonial Belanda, namun kemudian terabaikan. Kini baru ditampilkan kembali melalui Dinas Pertnian Peternakan dan Kesehatan Hewan (Distanak Keswan) Kabupaten Donggala dengan melakukan pemurnian varietas khas.
Menurut Sekretaris Distanak dan Keswan) Donggala, Rahmad Iqbal upaya permurnian dilakukan berupa adanya penetapan kriteria yang didapatkan dari hasil penelitian yang dilakukan Universitas Tadulako Palu, kemudian adanya  penetapan dan pengakuan melalui surat keputusan dari Kementerian Pertanian RI tentang sapi donggala. “Adanya sapi donggala yang khas itu dapat menjadi ciri khas dan kebanggaan bagi peternak sapi di Donggala yang selama ini justru lebih dikenal sapi bali ketimbang sapi donggala. Karena itu adanya pemurnian dengan kriteria tersendiri, maka ternak sapi khas Donggala dapat disejajarkan dengan sapi Madura dan sapi Bali,” ungkap Rahmad Iqbal, akhir pekan lalu.
Jenis varietas sapi donggala yang mendapat pengauan dari Kementrian Pertanian RI

Menurtnya, varietas sapi yang dimiliki Donggala tak kalah unggulnya dengan memiliki ciri khas tersendiri yang menunjukkan kelokalan. Sehingga pemerintah menjadikan salah satu prioritas pengembangbiakan dengan mengawali pembibitan sebagai langkah awal.
Meskipun selama ini telah memenuhi kebutuhan bahkan melampaui target dalam kebutuhan daging secara nasional, tapi akan tetap ditumbuhkan dengan pengembangan varietas lokal. Apalagi sapi donggala memang memiliki daya tarik tersendiri sekaligus menumbuhkan kembali agar tidak punah mengingat selama ini kebiasaan masyarakat  dengan ciri-ciri khas yang beda dengan jenis sapi umumnya.
Apalagi saat ini Kabupaten Donggala memiliki potensi peternakan cukup besar dan beragam, terutama populasi sapi  sebanyak 36.328 ekor. Jauh lebih besar jumlahnya disbanding kambing hanya 28.927 ekor, serta  domba sebanyak 222 ekor. Angka tersebut mengalami peningkatan baik untuk jenis ternak besar maupun ternak kecil jika dibanding tahun sebelumnya.
Program peningkatan dan pengembangan mutu ternak  dewasa ini sudah sangat mendesak untuk segera dipacu sebagai langkah antisipasi terhadap peningkatan kebutuhan akan protein hewani. Dari tahun ke tahun yang semakin meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan kesadaran masyarakat akan kebutuhan gizi, sehingga kita semua harus ikut berpartisipasi baik pemerintah, para peternak/ kelompok ternak maupun para pengusaha yang bergerak dibidang peternakan,” kata Bupati Donggala, Kasman Lassa dalam acara kontes ternak beberapa waktu lalu.

Data dari Distanak Keswan Kabupaten Donggala, secara umum Kabupaten Donggala berpotensi untuk dikembangkan berbagai komoditi unggulan bidang peternakan seperti ternak sapi berupa sapi donggala, sapi PO dan sapi bali. “Kita menyadari bahwa disiplin, tekun, ulet adalah modal awal bagi pembudidaya dan pelaku dibidang peternakan untuk mengembangkan komoditi-komoditi peternakan unggulan yang ada di Kabupaten Donggala. Karena itu kami terus melakukan pembinaan pada peternak untuk pengembangan untuk menghasilkan komoditi unggulan yang bernilai jual,” kata Kepala Distanak Keswan Kabupaten Donggala, Sofyan Dg. Malaba pada media ini. (JAMRIN AB)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar