Agenda tahunan Fesitival
Danau Dampelas (FDD) di Kabupaten Donggala dinilai tidak konsisten dan tidak
serius pelaksanaannya sebagai ajang promosi wisata dan budaya. Buktinya tahun
2012 ini akhirnya ditiadakan hanya
karena penggunaan anggaran yang tersedia dialihkan untuk mensukseskan Gerakan Nasional
Sadar Wisata (GNSW) dan Sapta Pesona di Tanjung Karang, September
mendatang. “Padahal kegiatan itu merupakan agenda nasional yang memiliki
anggaran yang sudah jelas dari pemerintah pusat melalui kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, tetapi seharusnya daerah tidak mengorbankan program daerah yang
sudah ada hanya karena mau cari praktis menumpang di agenda pusat,” komentar
pengamat seni dan budaya, hapri Hapri Ika Poigi, Rabu (29/8).
Menurutnya FDD yang telah
berjalan tiga tahun terakhir ini di Desa Talaga, Kecamatan Damsol, sebaiknya
tidak putus begitu saja hanya karena dianggap ada kegiatan kepariwisataan yang
muncul belakangan. Apalagi datang dari pusat melalui Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Provinsi Sulteng, padahal harusnya daerah tetap menjalankan
programnya sesuai yang telah dijadwalkan. Kata hapri jangan hanya karena mau
membesarkan dan mensukseskan agenda dari pusat, tapi kabupaten Donggala yang
punya agenda tapi tidak bias terlaksana.
Informasi ditiadakannya FDD
tahun 2012 ini diungkapkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar)
Donggala, Jafar Marhum dan Sekertaris Kabupaten (Sekkab) Donggala, Kasmuddin H
dalam sebuah rapat tentang Sapta Pesona belum lama ini. “FDD tahun ini
dipending dulu dan kegiatannya dijadikan bagian dalam Sapta Pesona,” kata
Kasmuddin.
Padahal beberapa waktu lalu
sebagaimana pernah dimuat media ini, Kadisbudpar
Donggala Jafar Marhum menyatakan tetap melanjutkan event Festival Danau
Dampelas (FDD) tahun 2012 seperti tahun sebelumnya. Hal itu diungkapkan
Jafar Marhum yang dimitai tanggapannya beberapa waktu lalu menyusul ada isu kalau kemungkinan kegiatan
tersebut tidak lagi dilaksanakan dengan alasan kurang maksimal setiap kegiatan.
Nah, ternyata isu itu kemungkinan jadi kenyataan walau dengan alasan lain.
“Festival
Danau Dampelas tetap dilanjutkan tahun ini karena sudah merupakan agenda
tahunan Disbudpar Donggala dan diharapkan terus meningkat,” kata Jafar Marhum
ketika itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar